Navbar Contoh

Pengendalian Penyakit Hepatitis di Kabupaten Deli Serdang

Hepatitis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama Hepatitis A karena sering muncul dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sangat meresahkan masyarakat. Sementara Hepatitis B dan C seringkali diketahui apabila sudah terjadi sirosis atau kanker hati.

Hepatitis disebabkan oleh berbagai sebab seperti bakteri, virus, proses autoimun, obat-obatan, perlemakan, alkohol dan zat berbahaya lainnya. Bakteri, virus dan parasit merupakan penyebab infeksi terbanyak dan infeksi karena virus hepatitis A,B,C,D atau E merupakan penyebab tertinggi dibanding penyebab lainnya. Sedangkan penyebab hepatitis non virus terutama disebabkan oleh alkohol dan obat-obatan.

Cara penularannya untuk hepatitis A dan hepatitis E melalui kotoran atau mulut, sementara hepatitis B, C, dan D melalui kontak cairan tubuh (ibu ke anak, anak ke anak atau dari dewasa ke anak, transfusi darah dan organ yang tidak diskrining, penggunaan jarum yang tidak aman, hubungan seksual, kontak dengan darah, menggunakan alat pribadi secara bersama seperti gunting kuku, alat cukur, dan sikat gigi, serta penggunaan jarum suntik bersama).

Tren virus hepatitis di Indonesia adalah hepatitis A, B, dan C. Masa inkubasi hepatitis A adalah 30 hari, hepatitis B 80 hari, dan hepatitis C 50 hari.

Tanda dan gejala infeksi virus hepatitis A sangat bervariasi dan tidak bersifat spesifik seperti demam, kelelahan, tidak nafsu makan dan gangguan pencernaan (mual, muntah, kembung) dapat ditemukan pada awal penyakit. Dalam waktu 1 (satu) minggu, beberapa penderita dapat mengalami gejala kuning disertai gatal (ikterus),  buang air kecil berwarna seperti teh dan tinja berwarna pucat. Infeksi pada anak berusia di bawah 5 tahun umumnya tidak memberikan gejala yang jelas dan hanya 10% yang akan memberikan gejala ikterus. Pada anak yang lebih tua dan dewasa, gejala yang muncul biasanya lebih berat dan ikterus terjadi pada lebih dari 70% penderita.

Penderita hepatitis A dapat sembuh dengan beristirahat dan makan makanan bergizi seimbang. Selain itu juga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti olah raga, cuci tangan sebelum makan, dan mencuci makanan sampai bersih.

Pada penderita hepatitis B mengalami gejala prodromal yang sama dengan hepatitis akut umumnya, yaitu kelelahan, kurang nafsu makan, mual, muntah dan nyeri sendi. Sebagian dari penderita hepatitis B akut akan berkembang menjadi hepatitis B kronik, kemungkinan menjadi hepatitis B kronik ini menurun seiring bertambahnya usia saat terinfeksi, pada neonatus kemungkinan menjadi kronis mencapai 90 % dan pada orang dewasa 5%.

Penularan dari ibu penderita hepatitis B ke bayi yang dilahirkan dapat mencapai 95% yang akan berdampak kesakitan, kecacatan, kematian dan memerlukan pelayanan kesehatan jangka panjang dan beban biaya besar sehingga memerlukan penanggulangan yang terintegrasi, komprehensif, berkesinambungan, efektif dan efisien.

Virus hepatitis B lebih menginfeksi 100 kali daripada HIV. Karena saat terkena sinar matahari (virus hepatitis B) tidak langsung mati.

Penanggulangan virus hepatitis adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, kematian dan membatasi penularan agar penyebarannya tidak meluas antar daerah maupun antar negara yang dapat berpotensi menimbulkan KLB/wabah serta menimbulkan dampak sosial, ekonomi, produktivitas dan menurunkan Usia Harapan Hidup (UHH).

Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang telah melaksanakan kegiatan deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil di 34 Puskesmas se-Kabupaten Deli Serdang dan RSUD Deli Serdang sebagai prioritas kegiatan. Bagi bayi yang lahir dari ibu penderita hepatitis B, maka akan diberikan vaksin HBIG kurang dari 24 jam kelahiran. Sedangkan untuk deteksi dini hepatitis C pada orang yang beresiko  seperti pengguna narkotika suntik, hemodialisa, transfusi darah, warga binaan pemasyarakatan, wanita penjaja seks, waria, operasi dan ODHA. Hal ini sejalan dengan Permenkes Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Hepatitis Virus, Permenkes Nomor 52 Tahun 2017 tentang Eliminasi Penyakit HIV, Sifillis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak dan Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Salam Deli Serdang SEHAT!

Alamat

   JL. Karya Asih No. 4 Lubuk Pakam 20514
  Telp/Fax. 061-7951849
  dinkes@deliserdangkab.go.id

Copyright © 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang