Perkembangan Sebaran Prevalensi Stunting
Salah satu intervensi penurunan Stunting terintegrasi yang dilaksanakan oleh Kabupaten Deli Serdang adalah Aksi ke-7, yaitu Pengukuran dan Publikasi Stunting. Pengukuran dan publikasi angka stunting adalah upaya Kabupaten Deli Serdang untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga tubuh anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 (dua) tahun. Dengan demikian periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) seharusnya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan.
Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting adalah intervensi yang dilakukan pada 1.000 HPK dari anak balita. Intervensi ini memerlukan konvergensi program dan upaya sinergis pemerintah serta dunia usaha/masyarakat. Pada Tahun 2023 prevalensi Kabupaten Deli Serdang sebesar 0,40?ngan jumlah stunting 444 balita, di bandingkan dengan tahun 2022 sebesar 0,90?ngan jumlah 1172 balita terjadi penurunan angka prevalensi stunting sebesar 0,5%.
Berikut adalah Grafik dan Peta sebaran stunting di Kabupaten Deli Serdang:
Grafik: Persentase Stunting berdasarkan wilayah kecamatan di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 dan 2023
(sumber: Pengukuran Balita di Aplikasi Eppgbm Tahun 2022 dan 2023)
Copyright © 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang