Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Tingkat Kabupaten Deli Serdang

Haloo Sobat Dinkes

Salah satu langkah intervensi integrasi untuk mengurangi Stunting di Kab. Deli Serdang adalah Aksi ke-7, yakni pengukuran dan publikasi stunting. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis pada anak balita. Kabupaten Deli Serdang berusaha mendapatkan data prevalensi stunting terbaru melalui pengukuran pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa. Periode 1. 000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting dalam menentukan pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan. Selain faktor gizi, stunting juga disebabkan oleh faktor multidimensi lainnya. Upaya intervensi pada HPK anak balita menjadi kunci dalam mengurangi prevalensi stunting. Pada tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Deli Serdang turun menjadi 0,31%, dengan 385 balita terkena stunting, menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya. Kabupaten Deli Serdang melakukan berbagai inovasi, seperti program Kelas Balita Stunting, Si Nande Bundaku, dan Simamak. Kelompok berisiko seperti calon pengantin, ibu hamil, bayi, baduta, dan remaja putri perlu mendapat perhatian khusus untuk mencegah stunting di masa depan.

#salamsehat
#pemkabdeliserdang
#dinkesds
#deliserdangsehat
#indonesiaemas2045
#cegahstunting