FAQ Covid-19

Bila ada anggota keluarga yang mengalami demam, rasa lelah atau batuk kering, cari pertolongan pada sarana kesehatan dan ikuti perintah tenaga kesehatan. Bila diminta rawat di rumah dan Anda mampu, tempatkan anggota keluarga itu di ruang terpisah yang memiliki akses ke kamar mandi. Anggota keluarga itu harus memakai masker dan menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya dan tidak boleh meninggalkan rumah kecuali berobat.

Meski terisolasi, Anda masih dapat menunjukkan kasih sayang dan perhatian dengan tetap berkomunikasi via telepon atau WA, bantu mengerjakan tugas-tugasnya yang terbengkalai dan menyediakan makanan untuknya. Secara teratur bersihkan permukaan benda-benda atau bagian-bagian di rumah yang sering disentuh tangan dengan disinfektan termasuk kamar mandi yang digunakan anggota keluarga yang tengah diisolasi setiap selesai digunakan.

Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19). Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami.

Beberapa perawatan spesifik saat ini tengah diteliti, dan akan melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah mitra.

sumber: WHO

Virus corona baru atau novel coronavirus (nCoV) adalah jenis virus corona baru yang menimbulkan penyakit yang bernama COVID-19. Sebelum dikenal sebagai COVID-19, penyakitnya dikenal sebagai virus corona baru 2019 atau 2019-nCoV.

Virus corona baru adalah virus baru, tapi mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa biasa.

Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan (2021). Sementara ini, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan, yaitu:

  • Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir
  • Hindari menyentuh muka
  • Jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan)
  • Bila Anda mengalami demam, rasa lelah dan batuk kering, segera cari pengobatan
  • Anda dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok dan memastikan Anda dan anak Anda mendapat imunisasi lengkap.

Bila seseorang terinfeksi virus, dia akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus. Gejala umumnya adalah

  • demam
  • rasa lelah
  • baruk kering

Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.

Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona. Tes tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala atas dasar perintah dokter.

Kunci pencegahan virus corona (COVID-19): Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir, hindari menyentuh muka, jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan), bila batuk atau bersin: tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.

Segera cari petolongan medis namun ingat bahwa gejala-gejala infeksi virus corona yang baru ini (batuk atau demam) sebetulnya tidak berbeda dengan gejala-gejala flu biasa.

Terus lakukan perilaku bersih cuci tangan pakai sabun dan pastikan anak telah diimunisasi sehingga anak Anda terlindungi dari virus dan penyakit lain.

Hindari tempat umum (tempat kerja, sekolah, transportasi umum) untuk mencegah penyebaran.

Segera cari pertolongan kesehatan bila Anda atau anak mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas. Telepon sarana kesehatan terlebih dahulu untuk memberi tahu jika Anda telah melakukan perjalanan ke wilayah di mana dilaporkan ada kasus virus corona (COVID-19) atau bila Anda pernah bertemu dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan ke wilayah itu dan menunjukkan gejala-gejalanya.

Tindakan-tindakan berikut TIDAK efektif melawan COVID-19 dan bahkan bisa berbahaya:

  • Merokok
  • Mengenakan lebih dari satu masker
  • Meminum antibiotik

Apa pun keadaannya, jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, segeralah mencari pertolongan medis untuk mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah dan sampaikan riwayat perjalanan Anda baru-baru ini kepada tenaga kesehatan.

sumber: WHO

Semua ibu yang tinggal di wilayah terpengaruh atau memiliki risiko, khususnya yang menunjukkan gejala demam, batuk dan sesak napas harus mencari pengobatan secepat mungkin dan mengikuti perintah tenaga kesehatan.

Karena pentingnya pemberian ASI, ibu yang sedang menyusui dapat melanjutkan ASI sambil terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Sebagaimana virus-virus pernapasan yang lain, virus corona baru tidak menular melalui cairan ASI.

Bagi ibu atau siapapun yang mengalami gejala demam, rasa lelah dan batuk kering, yang perlu berinteraksi dengan anak, perhatikan hal-hal berikut.

  • Gunakan masker saat berada dekat anak (termasuk saat memberi ASI)
  • Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah kontak dengan anak (termasuk memberi ASI)
  • Bersihkan permukaan benda-benda yang tersentuh tangan dengan lap, tisu atau cairan disinfektan.
  • Bila ibu terlalu lemah, sebaiknya perah ASI dan berikan pada bayi dengan cangkir atau sendok bersih, sambil tetap mengikuti tindakan-tindakan pencegahan di atas.

Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Virus corona baru adalah virus dan oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan ataupun pengobatan. Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk mengobati infeksi bakteri.

sumber: WHO

Tidak. Virus penyebab COVID-19 dan virus penyebab wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang muncul di tahun 2003 memang memiliki hubungan genetik, tetapi penyakit yang ditimbulkannya berbeda. SARS lebih mematikan, tetapi penularannya lebih rendah dibandingkan COVID-19. Tidak ada wabah SARS di mana pun sejak tahun 2003.

sumber: WHO

Tidak ada bukti yang menunjukkan cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya. Terlepas dari suhu eksternal atau cuaca suhu tubuh manusia normal tetap sekitar 36,5° C hingga 37° C.

Cara paling efektif untuk melindungi diri Anda dari virus corona (COVID-19) adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%).

sumber: WHO

Sampai saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan virus menular dari ibu ke janinnya atau mempengaruhi bayinya nanti. Masalah ini masih dalam tahap penelitian. Yang penting, ibu hamil harus melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari paparan virus dan mencari pengobatan secepatnya bila mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk atau sesak napas.

Bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus corona (COVID-19).

sumber: WHO

Mandi air panas tidak dapat mencegah Anda dari COVID-19. Suhu tubuh normal Anda tetap di sekitar 36,5° C hingga 37° C terlepas dari suhu air. Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa membakar kulit.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan permbersih berbahan alkohol (60%). Dengan melakukan ini, Anda menghilangkan virus yang mungkin ada di tangan dan menghindari infeksi yang dapat terjadi karena menyentuh mata, mulut, dan hidung.

sumber: WHO

Alamat

   JL. Karya Asih No. 4 Lubuk Pakam 20514
  Telp/Fax. 061-7951849
  dinkes@deliserdangkab.go.id

Copyright © 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang